• About
  • Sitemap
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

Suara Islam Seruanku

  • Home
  • Adab Sunnah
  • Nasihat
  • biografi
  • Dakwah
  • Al Kisah
  • quran-Hadist
  • Download
  • Hukum Fiqih
  • Bahasa Arab
Home » nasihat » Perkataan hikmah Orang Soleh #9

Perkataan hikmah Orang Soleh #9

401. Ibnu Mas’ud berkata: “Tidak ada anggota tubuh yang lebih perlu untuk dikekang dalam waktu lama, selain dari lisanku.” (Minhajil Qashidin: 215)

402. Ka’ab Al-Ahbar berkata: “Menangis kerana takut kepada Allah lebih aku sukai daripada bersedekah dengan 2 kg emas.” (Tarikhul Islam, III/39)

403. Imam al-Ghazali berkata: “Berteman dan bergaul dengan orang baik akan mewariskan sikap baik. Kerana tabiat manusia cenderung selalu meniru dan mengikuti. (Tuhfatul Ahwadzi, 7/42)

404. Umar bin Abdul Aziz berkata: “Ikatlah nikmat-nikmat Allah dengan bersyukur kepada-Nya.” (Tazkiyah An Nafs: 98)

405. Salman r.a berkata: “Orang yang banyak mencari fadhilah amalan sunnah tapi tidak menyempurnakan amalan wajib bagai pedagang yang rugi tapi ingin mencari keuntungan.” (Tanbihul Mughtarin: 159)

406. Hasan bin Sholih berkata: “Mengerjakan kebaikan adalah kekuatan di badan, cahaya di hati dan sinar di mata.” (Hilyatul Auliya’: VII/330)

407. Sa’id bin Musayyib berkata: “Barangsiapa menjaga solat lima waktu secara berjama’ah, maka ia telah memenuhi daratan dan lautan dengan ibadah.” (Hilyatul Auliya’: II/160)

408. Harist bin Qois berkata: “Jika setan mendatangimu ketika sedang sholat, lalu dia berkata, “Kamu pamer!” maka perpanjanglah sholatmu!” (Hilyatul Auliya’: IV/132)

409. “Sesungguhnya kematian itu dapat melenyapkan kenikmatan yang dirasakan oleh orang-orang yang diliputi oleh kenikmatan itu, oleh sebab itu carilah kenikmatan yang tidak ada kematiannya.” (Abdullah bin Mutharif rahimahullah)

410. Sa’id bin Abdul Aziz berkata: “Setiap kali aku berdiri dalam solatku, aku selalu terbayang-bayang neraka jahanam.” (Hilyatul Auliya’: VII/274)

411. “Beramallah untuk duniamu sesuai keadaan tinggalmu di sana. Dan beramallah untuk akhiratmu sesuai kadar kekekalanmu di sana.” (Sufyan Ats Tsauri rahimahullah)

412. Muadz bin Jabal r.a berkata: “Jika kamu solat, maka solatlah seperti orang yang bermusafir. Jangan mengira bahawa kamu akan kembali kepadanya untuk selamanya.” (Hilyatul Auliya’: I/234)

413. Hudzaifah r.a berkata: “Sesuatu yang pertama kali hilang dari agama kamu adalah khusyu’ dan sesuatu yang paling terakhir hilang dari agama kalian adalah sholat.” (Hilyatul Auliya’: I/281)

414. Abu Darda r.a berkata: “Jadikanlah ucapanmu dalam rangka berdzikir dan diammu dalam rangka berfikir serta renunganmu dalam rangka mengambil pelajaran.” (Al Aqdul Farid, 3/110)

415. Ibnu Mas’ud r.a berkata: “Sungguh seandainya Allah menerima dariku satu amalan, maka hal itu lebih aku sukai daripada emas yang memenuhi bumi.” (Kanzul Amal: 3/698)

416. Jabir bin Zaid berkata: “Aku lebih suka bersedekah satu dirham kepada anak yatim atau orang miskin daripada menunaikan ibadah haji setelah haji wajib.” (Hilyatul Auliya’: 3/89)

417. Al-Hasan berkata: “Carilah kenikmatan dalam tiga hal: Sholat, Al Qur’an, dan dzikir. Jika kamu menemukannya maka teruskanlah dan bergembiralah.” (Hilayatul Auliya’: 6/171)

418. Khalid bin Mi’dan berkata: “Jika pintu kebaikan dibukakan untukmu, maka bergegaslah menuju ke sana. Kerana kamu tidak tahu bila pintu itu ditutup.” (Hilyatul Auliya’: 5/211)

419. Yahya bin Mu’adz berkata: “Dunia adalah jambatan akhirat. Maka seberangilah ia dan janganlah kamu menjadikannya sebagai tujuan.” (Siyaathul Quluub: 35)

420. “Janganlah kamu meminta kebutuhanmu kepada anak Adam. Mintalah hanya pada pintu-Nya yang tak pernah tertutup. Allah akan murka jika kamu meninggalkan bermohon kepada-Nya, sedangkan anak Adam akan murka jika kamu memohon kepadanya.” (Tazkiyatun Nafs: 55)

421. Yahya bin Mu’adz berkata: “Seandainya akal dapat melihat hiburan syurga melalui mata imannya, nescaya akan leburlah jiwa ini kerana rindu kepadanya.” (Siyaathul Quluub: 34)

422. Yahya bin Mu’adz berkata: “Barangsiapa yang memusatkan hatinya kepada Allah, nescaya akan terbukalah sumber-sumber hikmah dalam hatinya dan mengalir melalui lisannya.” (Siyaathul Quluub: 33)

423. Wahab bin Munabih berkata: “Waspadalah terhadap hawa nafsu yang dituhankan, teman yang jahat, dan keterpukauan dengan diri sendiri.” (Siyaru Alaamin Nubala: IV/549)

424. Imam Ibnul Jauzi berkata: “Waktu akan semakin berharga bila dijaga dengan baik, tetapi aku melihat waktu itu sesuatu yang paling mudah dilalaikan.” (Thabaqat Hanabilah: I/281)

425. Raghib As-Sirjani berkata: “Tanda terkabulnya doa adalah semakin ringan beramal soleh, tertarik dengan segala ketaatan, selalu berhasrat untuk berbuat baik, takut balasan maksiat, dan tersentuh ketika mendengar bacaan Al-Quran, hadits dan ilmu-ilmu lain yang bermanfaat.” (Risalatui ila shabab Al Ummah)

426. Al-Barudi berkata: “Perhatikanlah diri kamu sendiri dengan meneliti segala aib kamu. Kerana orang yang tidak pernah melihat aib dirinya sendiri, tidak akan bermanfaat segala bentuk nasihat kepadanya.” (Adab ad-Dunya wa ad-Dien: 358)

427. Berkata Umar bin Abdul Aziz rahimahullah: “Barang siapa yang mengetahui bahawa ucapannya termasuk perbuatannya, maka dia akan sedikit bercakap kecuali perkara yang bermanfaat.” (al-Bidayah wan-Nihayah: 9/225)

428. Al-Hasan berkata: “Seorang mukmin hidup di dunia bagaikan seorang tawanan yang sedang berusaha membebaskan dirinya dari penawanan dan dia tidak akan merasa aman kecuali apabila dia telah berjumpa dengan Allah Subhana Wata'ala.” (Al-Hasan Al-Bashri)

429. “Tujuan utama dakwah adalah untuk satukan seluruh manusia. Amal manusia adalah Hakim. Jika amal baik, Allah akan turunkan kebaikan.” - Maulana Umar Palanpuri rah.a

430. “Tabligh maksudnya keinginan kita bercakap tentang kehebatan Allah lagi dan lagi, dengan ini hubungan dengan Allah akan tercapai. Orang kufur mencanangkan yang islam tersebar dengan mata pedang. Sahabat perang kerana nak operate (bedah) sebab antibiotik (dakwah) dan cream (akhlak) tidak beri kesan kepada orang kafir. Sahabat perang adalah keputusan terakhir demi menyelamatkan ribuan umat yang inginkan islam.” - Maulana Umar Palanpuri rah.a

431. “Lapar itu seperti awan. Bila seseorang itu dalam keadaan lapar, maka awan itu akan menurunkan hujan hikmah dan kelembutan kedalam hatinya.” (Abu Yazid al-Bistami rah.a)

432. Umar bin Khattab (r.a) berkata: “Hisablah diri kalian sebelum nanti di akhirat kalian dihisab. Dan timbanglah amalan kalian sebelum nanti di akhirat kalian ditimbang. Hendaklah kalian menghisab diri kalian pada saat masih hidup, kerana hal itu akan meringankan pada hari perhitungan kelak di akhirat”. (Imam Ibnul Jauzi, Shifatush Shafwah)

433. Seorang salafus soleh bersyair: “Orang yang memberikan hawa nafsu apa saja yang disenanginya, Seperti orang yang melempar kayu kering ke dalam api yang menyala.” (Liwanul Al-Ma’i Syarah Diwan Imam Ar-Rafi’i)

434. Sufyan Ats-Tsauri bersyair: “Akan sirna kenikmatan dari orang yang mencapainya dengan cara haram, Tinggallah yang tersisa dosa dan kehinaan, Akhir yang buruk pasti ada menanti dihadapan, Tiada kebaikan pada kenikmatan yang diakhiri siksaan.” (Raudhatul Muhibbin)

435. Imam Ibnul Jauzi berkata: “Aku mengingatkan, bahawa maksiatlah yang menyebabkan seseorang dimasukkan ke dalam api neraka. Kemaksiatan memang memberikan kenikmatan di dunia, padahal sebenarnya kemaksiatan hanyalah tipu daya dan tidak ada gunanya. Sungguh menghairankan bagaimana mungkin seseorang yang waras akan menuruti hawa nafsunya dan lebih senang dengan neraka jahannam nantinya?” (Shaidul Khatir)

436. Imam Ibnul Jauzi berkata: “Keutamaan akal terletak pada kemampuannya memikirkan akibat. Hanya orang yang kurang akal saja yang berbuat sesuatu tanpa memikirkan akibat yang ada di depannya. Seperti seorang pencuri hanya memikirkan bagaimana seronoknya mengambil harta tanpa sepengetahuan pemiliknya, namun ia lupa dengan hukuman potong tangan sebagai balasan akibat perbuatannya.” (Shaidul Khatir)

437. Al Hasan pernah berkata: “Sesungguhnya seseorang melakukan suatu dosa sehingga akibatnya dia akan dihalangi dari melaksanakan qiyamul lail.” (Al Ihya: 10/442)

438. Sufyan Ats-Tsauri berkata: “Aku tidak dapat melaksanakan qiyamul lail disebabkan perbuatan dosa yang kulakukan 5 bulan yang lalu.” (Hilyatul Auliya: 7/17)

439. Fudhail bin Iyadh berkata: “Apabila engkau tidak mampu melaksanakan qiyamul lail dan puasa pada siang hari, maka itu akibat dari perbuatan dosa yang engkau lakukan.” (As Siyar: 8/435)

440. Syumaith bin Ajlan berkata: “Manusia ada dua golongan. Ada golongan yang mencari bekal di dunia untuk persiapan di akhirat, dan golongan lainnya hanya bersenang-senang di dunia. Maka tanyakanlah pada dirimu sendiri: termasuk golongan manakah kamu?” (Shifatush Shafwah)

441. Seorang salafus soleh bersyair: “Engkau berangan-angan panjang di bumi, Padahal tidak diketahui apa yang akan terjadi, Bila gelap malam telah menyelimuti, Masih hidupkah engkau esok hari?, Betapa banyak orang yang sihat tiba-tiba mati, Tanpa sebab yang dapat diketahui, Dan betapa banyak orang yang sakit ingin mati, Tetapi ia masih hidup hari demi hari.” (Mawarid Az-Zam’an li Durus Az-Zaman)

442. Qatadah menceritakan, ketika Amir bin Abi Qais at-Tamimi menjelang wafat, beliau menangis. Kemudian beliau ditanya: “Apa yang membuatmu menangis?” Ia menjawab: “Aku menangis bukan kerana takut mati dan cinta dunia. Yang membuatku menangis kerana aku tidak dapat berpuasa di siang hari dan melaksanakan solat di malam hari lagi.” (Siyar A’lam an-Nubala)

443. Ali bin Abi Thalib r.a berkata: “Masa hidup di dunia adalah untuk beramal, dan belum akan dihisab. Sedangkan kehidupan berikutnya adalah masa untuk dihisab, dan sudah tertutup untuk beramal.” (Jami’ul wal Hikam)

444. Ada kata hikmah yang menyatakan: “Buah dari qana’ah adalah kelapangan hati, sedangkan buah dari tawadhu’ adalah dicintai manusia.”

445. Yahya bin Ma’in pernah berkata: “Aku tidak pernah melihat orang seperti Ahmad bin Hanbal. Kami berteman dengannya selama 50 tahun, dan ia sama sekali tidak pernah membanggakan kesolehan dan kebaikan dirinya kepada kami.” (Manaqib Imam Ahmad)

446. Seorang salafus soleh bersyair: “Terlihat olehku sang waktu berputar tak seirama, Tak ada kesedihan maupun kesenangan yang lama, Raja-raja telah berlumba-lumba membangun istana, Tapi kelak raja maupun istananya tak ada yang tersisa.”

447. Seorang salafus soleh bersyair: “Apalah ertinya banyaknya harta seseorang, Jika ia mati pun hanya membawa kain kafan, Biarlah di dunia ia kedekut kerana kecintaan terhadap wang, Di akhirat nanti ia tetap menghadapi hisab dan perhitungan.”

448. Salman Al-Farisi berkata: “Ilmu itu banyak, sementara umur kita pendek, maka ambillah ilmu yang engkau butuhkan dalam urusan agamamu, dan tinggalkan selainnya, jangan disibukkan dengannya.” (Tahdzib Hilyatul Auliyaa 1/161)

449. Abu Darda berkata: “Hendaklah seseorang waspada untuk menjadikan hati kaum mukminin marah kepadanya sementara ia tidak merasa!” Dikatakan kepadanya: “Bagaimana itu akan terjadi?” Beliau berkata: “Seorang hamba melakukan maksiat secara tersembunyi, lalu Allah melemparkan kebencian kepada hati kaum mukminin kepadanya sementara ia tidak merasa.” (Sifatus Shafwah 1/325)

450. Umar bin Al-Khatthab berkata: “Siapa yang banyak tertawa, akan jatuh wibawanya. Siapa yang banyak bercanda, akan dipandang hina. Siapa yang banyak melakukan sesuatu, akan dikenal dengannya. Siapa yang banyak berbicara, akan banyak kesalahannya. Siapa yang banyak kesalahannya, akan sedikit rasa malunya. Siapa yang sedikit rasa malunya, akan sedikit wara'nya. Dan siapa yang sedikit wara'nya, hatinya akan mati.” (Sifatush shafwah 1/149)
Posted by Unknown on Monday, 28 April 2014 - Rating: 4.5
Title : Perkataan hikmah Orang Soleh #9
Description : 401. Ibnu Mas’ud berkata: “Tidak ada anggota tubuh yang lebih perlu untuk dikekang dalam waktu lama, selain dari lisanku.” (Minhajil Qash...
Tweet

0 Response to "Perkataan hikmah Orang Soleh #9"

Post a Comment

Newer Post
Older Post
Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Entri Populer

Blog Archive

  • May (56)
  • April (51)

Labels

Adab Sunah Belajar Bahasa Arab biografi download nasyid Hukum Fiqih humor Kisah Sahabat Nabi Laporan Kerja Dakwah Afrika Selatan Laporan Kerja Dakwah Amerika Serikat Laporan Kerja Dakwah Arab Saudi Laporan Kerja Dakwah Colombia Laporan Kerja Dakwah indonesia Laporan Kerja Dakwah Inggris Laporan Kerja Dakwah Jepang Laporan Kerja Dakwah Laos Laporan Kerja Dakwah Malaysia Laporan Kerja Dakwah Pakistan Laporan Kerja Dakwah Prancis nasihat opini quran & hadist Tamsil
Copyright © 2014 Suara Islam Seruanku - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Powered by Blogger