Dalam mahfum hadits
Apabila Allah sudah mencintai seseorang, maka
Allah akan panggil Jibril untuk mengumumkan,
“Hai Jibril Aku sudah mencintai si fulan maka
cintailah dia”.
Lalu Jibril akan mengumumkan kepada penduduk
langit (seluruh malaikat) ,
“Hai para penduduk langit Allah mengatakan
bahwa Allah sudah mencintai si fulan maka cintailah dia. Jika penduduk langit
sudah mencintai dia, maka penduduk bumipun akan mencintai dia.”
Sekarang kita balikkan kenapa orang-orang
mahalah ini susah kita temuin, jika kita datangin malah terusik dan
terganggu.
Ini mungkin karena penduduk langit belum
mencintai kita, kenapa ? mungkin karena kita kebanyakan tidur, tidak menjaga
dari pada amalan sunnah dan amalan infirodhi (pribadi/sendirian)
kita.
Ini karena penduduk langit tidak ada yang
tidur, sehingga mereka melihat kita ini bosen, tidur melulu : Taklim tidur,
Bayan tidur, penanggung jawab lagi, bagaimana ini ?
Jadi manusia ini jika sudah dicintai oleh ahli
langit maka dia akan dicintai oleh ahli bumi. Kalau orang itu sudah dicintai
oleh ahli langit, maka mengajak orang kepada kebaikan itu mudah, ditaskil itu
mudah. Maka bagaimana kita ini senantiasa dalam kerja agama ini arahnya itu
mempercantik amalan kita di hadapan Allah Swt.
Syekh Maulana Ilyas Rah.A. katakan
:
“Yang saya khawatirkan nanti akan terjadi
dimana orang itu seperti usaha agama, namun disisi Allah tidak sedang usaha
agama. Mengapa bisa begitu ? ini karena maksud usaha agama ini bagaimana diri
kita ini sifatnya tambah baik, yakinnya tambah kuat, ketaatannya pada Allah Swt
meningkat, kecintaannya kepada sunnah semakin bertambah, sholatnya makin khusyu,
ilmunya semakin bertambah, inilah maksud usaha agama. Tapi hari ini orang usaha
agama hanya untuk orang lain saja bukan untuk diri sendiri. Inilah yang dimaksud
kita disisi manusia terlihat seperti usaha agama tetapi disisi Allah bukan
sedang usaha agama.”
Kargozari Nizamuddin :
Suatu Jemaah pulang ke markaz Nizammuddin lalu
buat kargozari dihadapan masyeikh. Mereka bilang alhamdullillah kita sudah
keluar 4 bulan, mesjid yang kami datangin ada sekian, mesjid yang meningkat
amalan maqominya sekian, jemaah yang keluar banyak sekali.
Lalu hadratji Inamul hasan katakan ini yang
kalian kargozari baru sifat yang ke enam, yaitu dakwah wa tabligh, tapi
bagaimana kargozari lima sifat yang lain ? bagaimana peningkatan keyakinan
kalian kepada Allah, bagaimana amalan sunnah kalian, bagaimana peningkatan
qualitas sholat kalian, bagaimana peningkatan ilmu dan dzikir kalian, bagaimana
khidmat kalian kepada sesama saudara kalian, bagaimana taklim kalian, bagaimana
akhlaq kalian ? kok kargozarinya hanya yang ke enam saja.
Maka hari ini kita usaha agama Hakikatnya
hanya satu saja yaitu untuk mendekatkan diri kita kepada Allah, untuk
mendapatkan Ridho Allah, bukan untuk mencari yang lain. Caranya sejauh mana kita
bisa menjaga daripada sunnah-sunnah Nabi SAW, sejauhmana kita mempunyai
sifat-sifat yang dicintai Allah Swt, sejauhmana kita bisa taat kepada Allah
Swt.
Ulama katakan jika kita ini sudah memiliki
sifat taat ini, setiap kerjanya jadi barokah. Seperti Nabi Musa AS kerjanya
sederhana saja menggiring kambing dengan tongkat, mengambil buah-buahan dengan
tongkatnya, namun asbab ketaatan jadi barokah, sekali memungkulkan tongkat
kelautan menyelesaikan seluruh masalah. lautan bisa taat pada tongkat Musa,
namun hakekatnya adalah tongkat musa ini dipukulkan atas dasar perintah Allah
Swt.
Ini karena Nabi Musa ini kerja berdasarkan
ketaatan kepada Allah Swt hingga semua kerjanya jadi Baroqah.
Bersedia semua Insya Allah?
Created with the P
Title : Maulana Ilyas Bagi Ilmu Tuk Mudah Tasykil
Description : Dalam mahfum hadits Apabila Allah sudah mencintai seseorang, maka Allah akan panggil Jibril untuk mengumumkan, “Hai Jibril Aku sudah m...